Teks Khutbah Jumat Singkat
Amalan Shohibul Qurban
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ
اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ،
وَنَعُوْذُ بالله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ
الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إلهَ
إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
.اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى رَسُوْلِ اللَّهِ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ
وَمَنْ وَلآَهُ. أَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللَّهِ أُصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَ
اللَّهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ وَقَالَ تَعَالَى
يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ
إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Puji dan syukur hanyalah milik Allah SWT atas pemberian nikmat-Nya kepada kita, sholawat
serta salam semoga senantiasa
terlimpahkan kepada Uswah kita Nabi Besar Muahammad ﷺ. Selanjutnya Khotib berwasiat dari
mimbar yang mulia ini marilah kita tingkatkan Iman dan Taqwa kita kepada Allah SWT
Alhamdulillah
kita sudah memasuki hari-hari mulia, yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah,
yang di dalamnya terdapat hari raya Idul Adha dan ibadah qurban.
Di antara amal
yang sangat dianjurkan bagi umat Islam yang mampu adalah berqurban, menyembelih
hewan sebagai bentuk taqarrub (pendekatan diri) kepada Allah SWT, mengikuti
jejak Nabi Ibrahim ‘alaihissalam dan Nabi Ismail ‘alaihissalam.
Namun, selain
menyembelih hewan, terdapat ibadah-ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi
shohibul qurban (orang yang berqurban). Ini sebagai bentuk penyempurnaan ibadah
kurban.
Jamaah Jumat
Rahimakumullah
Diantara Ibadah
Sunnah Bagi Shohibul Qurban yang bisa dilakukan adalah :
Pertama Menahan diri dari memotong rambut dan kuku
Rasulullah SAW
bersabda:
إِذَا دَخَلَتِ
الْعَشْرُ، وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّيَ، فَلَا يَمَسَّ مِنْ شَعَرِهِ
وَبَشَرِهِ شَيْئًا.
Artinya :
"Apabila sepuluh hari pertama Dzulhijjah telah masuk dan salah satu di
antara kalian ingin berqurban, maka janganlah ia memotong rambut dan
kukunya." (HR. Muslim)
Ini adalah
bentuk penyamaan diri dengan jamaah haji yang sedang berihram.
Jamaah Jumat
Rahimakumullah
Kedua Memperbanyak takbir dan dzikir
Di hari-hari
Dzulhijjah, khususnya dari tanggal 9 hingga 13, disunnahkan memperbanyak
takbir, tahmid, tahlil, dan tasbih.
Allahu Akbar,
Allahu Akbar, Laa ilaaha illallahu wallahu akbar, Allahu Akbar walillaahil
hamd.
Takbir ini bisa
dibaca setelah salat, di rumah, pasar, dan tempat umum lainnya.
Rasulullah ﷺ bersabda diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbas RA dalam Musnad Ahmad
dan al-Mu’jam al-Kabīr karya ath-Thabarani
فَأَكْثِرُوا فِيهِنَّ
مِنَ التَّهْلِيلِ وَالتَّكْبِيرِ وَالتَّحْمِيدِ
Artinya :
"Perbanyaklah pada hari-hari ini tahlil, takbir, dan tahmid."
Imam
Bukhari Rahimahullah menyebutkan :
وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِى أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ
أَيَّامُ الْعَشْرِ ، وَالأَيَّامُ الْمَعْدُودَاتُ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ .
وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ وَأَبُو هُرَيْرَةَ يَخْرُجَانِ إِلَى السُّوقِ فِى أَيَّامِ
الْعَشْرِ يُكَبِّرَانِ ، وَيُكَبِّرُ النَّاسُ بِتَكْبِيرِهِمَا . وَكَبَّرَ
مُحَمَّدُ بْنُ عَلِىٍّ خَلْفَ النَّافِلَةِ .
Ibnu ‘Abbas berkata, “Berdzikirlah kalian pada Allah di hari-hari yang
ditentukan yaitu 10 hari pertama Dzulhijah dan juga pada hari-hari
tasyriq.” Ibnu ‘Umar dan Abu Hurairah pernah keluar ke pasar pada sepuluh hari
pertama Dzulhijah, lalu mereka bertakbir, lantas manusia pun ikut bertakbir.
Muhammad bin ‘Ali pun bertakbir setelah shalat sunnah.
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Ketiga Melaksanakan amalan saleh lainnya
Seperti puasa
di tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah), shalat sunnah, sedekah, membaca
Al-Qur’an, dan lainnya. Nabi ﷺ bersabda:
مَا مِنْ أَيَّامٍ
الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهِنَّ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ
قَالُوا: يَا رَسُولَ
اللَّهِ، وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ؟
قَالَ: وَلَا الْجِهَادُ
فِي سَبِيلِ اللَّهِ، إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ، فَلَمْ يَرْجِعْ
مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ
Artinya :
“Tidak ada hari-hari di mana amal shalih lebih dicintai oleh Allah daripada
pada hari-hari ini (sepuluh hari pertama Dzulhijjah), Para sahabat bertanya:
“Wahai Rasulullah, tidak juga jihad di jalan Allah? Beliau menjawab: “Tidak
juga jihad, kecuali seseorang yang keluar dengan jiwa dan hartanya, kemudian
tidak kembali sedikit pun darinya.” (HR. Bukhari)
Hadits ini
menunjukkan bahwa amalan di sepuluh hari ini lebih utama daripada jihad,
kecuali jihad yang paling puncak sekalipun.
Jamaah Jumat
Rahimakumullah
Ibadah qurban
bukan hanya menyembelih hewan. Tapi juga menyembelih sifat ego, cinta dunia,
dan kemalasan kita dalam beribadah. Allah SWT tidak butuh daging dan darahnya, tetapi
Allah SWT menerima ketakwaan kita. Sebagaimana firman-Nya:
لَنْ يَّنَالَ
اللّٰهَ لُحُوْمُهَا وَلَا دِمَاۤؤُهَا وَلٰكِنْ يَّنَالُهُ التَّقْوٰى مِنْكُمْۗ
كَذٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ ۗ
وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِيْنَ
Artinya : “
Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada
Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaanmu. Demikianlah Dia
menundukkannya untukmu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia
berikan kepadamu. Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang muhsin.”
Marilah kita
jadikan momen Idul Adha dan ibadah qurban ini sebagai ajang mendekatkan diri
kepada Allah SWT meningkatkan keikhlasan, dan memperbanyak amalan sunnah.
بارَكَ
اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ
مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ
اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Khutbah 2
اَلْحَمْدُ
لِلّٰهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى رَسُوْلِ
اللَّهِ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ وَلآَهُ أَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللَّهِ أُصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَ
اللَّهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ وَقَالَ تَعَالَى
يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ
إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
إِنَّ اللهَ
وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا
صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ،
إِنَّكَ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ
رَبَّنَا
هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ
إِمَامًا
رَبَّنَآ
اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Untuk membaca atau mencetak file khutbah jumat singkat berbahasa Indonesia ini dalam bentuk PDF silahkan download melalui tautan berikut ini :
إرسال تعليق