Teks Khutbah Jumat Singkat
Syukur Kemerdekaan ke-80 RI
Ustadz Mudiyono, S.Pd.I
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ
اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ،
وَنَعُوْذُ بالله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ
الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إلهَ
إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
.اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى رَسُوْلِ اللَّهِ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ
وَمَنْ وَلآَهُ. أَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللَّهِ أُصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَ
اللَّهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ وَقَالَ تَعَالَى
يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ
إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Bersyukur
kepada Allah Subhanahu Wata’ala atasa
nikmat yang diberikan kepada kita, Sholawat salam semoga senantiasa tersampikan
kepada Baginda Rasul Muhammad ﷺ, selanjutnya marilah kita meningkatkan ketakwaan kita kepada
Allah Subhanahu Wata’ala dengan
melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Karena hanya
dengan takwa, hidup kita akan bahagia di dunia dan selamat di akhirat.
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,
Hari ini kita masih
berada di bulan Agustus 2025, di mana bangsa Indonesia memperingati 80 tahun
kemerdekaan Republik Indonesia, dengan berbagai kegiatan positif yang
dilaksanakan dimasyarakat, Kemerdekaan
adalah nikmat besar dari Allah Subhanahu
Wata’ala yang harus kita syukuri. Allah Subhanahu
Wata’ala berfirman dalam Al-Qur’an
surah Ibrahim ayat 7:
لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن
كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Artinya : “Sesungguhnya
jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
kufur (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
Jamaah yang dirahmati Allah,
Kemerdekaan
bangsa kita bukan hadiah yang datang tiba-tiba, tetapi hasil perjuangan panjang
para pahlawan dengan mengorbankan jiwa, raga, dan harta. Oleh karena itu,
syukur atas nikmat kemerdekaan harus kita wujudkan dengan berbagai amal nyata antara lain :
Pertama Syukur dengan hati , artinya
menyadari bahwa kemerdekaan adalah karunia Allah Subhanahu Wata’ala, bukan semata-mata hasil kekuatan manusia.
Kedua Syukur dengan lisan, yaitu selalu
memuji Allah Subhanahu Wata’ala
dengan ucapan Alhamdulillah, mendoakan para pejuang, dan menjaga persatuan
dengan tutur kata yang baik.
Ketiga Syukur
dengan amal perbuatan, artinya mengisi kemerdekaan
dengan kerja nyata, seperti beribadah dengan khusyuk, bekerja keras, belajar
sungguh-sungguh, menjauhi perbuatan maksiat, menjauhi narkoba, dan perpecahan.
Rasulullah Muhammad ﷺ bersabda:
خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
Artinya :“Sebaik-baik
manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Ahmad)
Maka, bersyukur
atas kemerdekaan berarti kita ikut berkontribusi membangun bangsa dengan
kebaikan, sesuai profesi dan kemampuan masing-masing.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Mari kita
jadikan momentum 80 tahun kemerdekaan Indonesia ini sebagai bahan muhasabah.
Sudahkah kita benar-benar mengisi kemerdekaan ini dengan amal saleh kita ?
Ataukah justru kita lalai dengan kemaksiatan dan permusuhan?
Allah Subhanahu Wata’ala mengingatkan dalam
surah An-Nahl ayat 112 tentang sebuah negeri yang awalnya aman sentosa dan
mendapat rezeki melimpah, tetapi kemudian kufur nikmat sehingga ditimpa
kelaparan dan ketakutan.
وَضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلًا قَرْيَةً
كَانَتْ اٰمِنَةً مُّطْمَىِٕنَّةً يَّأْتِيْهَا رِزْقُهَا رَغَدًا مِّنْ كُلِّ
مَكَانٍ فَكَفَرَتْ بِاَنْعُمِ اللّٰهِ فَاَذَاقَهَا اللّٰهُ لِبَاسَ الْجُوْعِ
وَالْخَوْفِ بِمَا كَانُوْا يَصْنَعُوْنَ
Artinya : Allah telah membuat suatu perumpamaan sebuah
negeri yang dahulu aman lagi tenteram yang rezekinya datang kepadanya melimpah
ruah dari setiap tempat, tetapi (penduduknya) mengingkari nikmat-nikmat Allah.
Oleh karena itu, Allah menimpakan kepada mereka bencana kelaparan dan ketakutan
karena apa yang selalu mereka perbuat.
Jangan sampai
negeri kita mengalami hal serupa.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Oleh karena
itu, mari kita lakukan perbuatan-perbuatan mulia berikut ini yaitu :
Pertama Menjaga
persatuan dan ukhuwah Islamiyah serta ukhuwah wathaniyah.
Kedua Menegakkan amar
ma’ruf nahi munkar.
Keempat Mendoakan para
pemimpin agar amanah dalam menjalankan tugas.
Kelima Mendidik
generasi muda agar cinta agama dan tanah air.
Jangan lupa kita juga wajib mendoakan para pahlawan bangsa. Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ لَمْ يَشْكُرِ
النَّاسَ لَمْ يَشْكُرِ اللَّهَ
Artinya : “Barangsiapa yang tidak berterima kasih kepada manusia, maka
ia tidak bersyukur kepada Allah.” (HR. Tirmidzi)
Ma’asyiral
muslimin rahimakumullah,
Maka, mendoakan
para pejuang bangsa adalah bagian dari syukur kita kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Semoga kita bisa mengisi
kemerdekaan ini dengan Syukur yang diwujudkan dalam kegiatan nyata sehari-hari
yang positif. Aamiin
بارَكَ
اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ
مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ
اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Khutbah 2
اَلْحَمْدُ
لِلّٰهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى رَسُوْلِ
اللَّهِ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ وَلآَهُ أَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللَّهِ أُصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَ
اللَّهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ وَقَالَ تَعَالَى
يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ
إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
إِنَّ اللهَ
وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا
صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ،
إِنَّكَ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ
رَبَّنَا
هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ
إِمَامًا
رَبَّنَآ
اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Untuk membaca atau mencetak file khutbah jumat singkat berbahasa Indonesia ini dalam bentuk PDF silahkan download melalui tautan berikut ini :
إرسال تعليق